Tes Atterberg's Limit

ATTERBERG’S LIMIT

 

 

1.1  PENDAHULUAN

4.1.1 Latar Belakang

4.1.2 Tujuan

a.       Tujuan Umum

·         Batas Cair (Liquid Limit)

Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan batas cair, batas cair adalah kadar air batas dimana suatu tanah berubah dari keadaan cair menjadi keadaan plastis.

·         Batas Plastis (Plastic Limit)
Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan batas plastis. Tujuan pengujian ini untuk memperoleh besaran batas plastis tanah, yang selanjutnya digunakan untuk menentukan jenis, sifat dan klasifikasi tanah.
·         Batas Susut (Shrinkage Limit)
Untuk menentukan kadar air dari contoh tanah pada batas mengkerut, dimana sudah tidak ada lagi pengurangan volume apabila air diuapkan atau dikeringkan. Tujuan pengujian ini untuk memperoleh besaran batas plastis tanah, yang selanjutnya digunakan untuk menentukan jenis, sifat dan klasifikasi tanah.
b.      Tujuan Khusus
·         Batas Cair (Liquit Limit)
-          Dapat menentukan nilai batas cair (SL) tanah
-          Dapat menggunakan peralatan yang digunakan
·         Batas Plastis (Plastic Limit)
-          Dapat menentukan nilai batas plastis (PL) tanah
-          Dapat menggunakan peralatan yang digunakan
·         Batas Susut (Shrinkage Limit)
-          Dapat menentukan nilai batas susut/kerut (SL) tanah
-          Dapat menggunakan peralatan yang digunakan

3.1.3 Manfaat

Pada setiap pembuatan laporan, tentunya memiliki manfaat untuk mahasiswa yang melakukan praktikum pengukuran tersebut. Manfaat itu diantaranya :
a.    Mahasiswa dapat mencari suatu hasil dari percobaan yang telah dilakukan , baik dari segi berat volume tanah hingga kadar air yang terkandung di dalamnya.
b.   Mahasiswa dapat memahami lebih dalam materi yang didapatkan melalui praktikum yang telah dilakukan.

1.2  TINJAUAN PUSTAKA

4.2.1    Dasar Teori

Perubahan tanah dari keadaan yang satu ke keadaan yang lain sangat penting diperhatikan sifat-sifat fisiknya. Batas kadar air tanah dari satu keadaan dikenal sebagai batas-batas kekentalan atau konsistensi. Dengan mengetahui batas-batas konsistensi tanah maka dapat ditentukan jenis, sifat, dan klasifikasi tanah.
Batas-batas konsistensi terdiri atas:
·      Batas Cair (Liquid Limit) = LL
Menyatakan kadar air minimum dimana tanah masih dapat mengalir dibawah beratnya atau kadar air tanah pada batas antara keadaan cair ke keadaan plastis.
·      Batas Plastis (Plastis Limit) = PL
Menyatakan kadar air minimum dimana tanah masih dalam keadaan plastis atau kadar air minimum dimana tanah dapat digulung-gulung sampai diameter 3,1 mm (1/8 inchi).
·      Batas Susut (Srinkage Limit)
Menyatakan batas dimana sesudah kehilangan kadar air, selanjutnya tidak menyebabkan penyusutan volume tanah lagi.

FILE LENGKAP DOWNLOAD 

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Tes Atterberg's Limit "

Posting Komentar