GRADASI BUTIRAN
3.1 PENDAHULUAN
3.1.1 Latar Belakang
Praktikum
Analisa Ayakan adalah percobaan atau penelitian analisa ayakan yang digunakan
untuk menganalisa hasil ayakan tanah (pasir/lempung/koloid) yang butiran
diameternya lebih besar dari 0.075 mm untuk standart ASTM, AASHTO, dan USCS.Sedangkan untuk standart
MIT dipergunakan untuk mendapatkan hasil ayakan yang butiran diameternya lebih
dari 0,06 mm.
Praktikum
Hidrometer adalah Percobaan untuk menentukan gradasi butiran dari tanah
berbutir halus dengan prinsip kecepatan pengendapan didasarkan pada Hukum Stoke.
3.1.2 Tujuan
Tujuan
pemebelajaran dari praktikum Analisa Gradasi Butiran dibagi menjadi dua
kategori, yaitu sebagai berikut
:
3.1.2.1 Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Umum dari laporan
praktikum Analisa Gradasi Butiran ini adalah sebagai berikut :
a. Test
Analisa ayakan
Percobaan ini bertujuan untuk
mendapatkan distribusi butiran dari suatu sampel tanah.
b. Test
Analisa Hidrometer
Percobaan ini bertujuan untuk
mendapatkan distribusi butiran dari suatu sampel tanah yang lolos saringan no.
200.
3.1.2.2 Tujuan Pembelajaran Khusus
Tujuan Pembelajaran Khusus dari laporan
praktikum Analisa Gradasi Butiran ini adalah sebagai berikut :
c. Test
Analisa Ayakan
- Dapat
melakukan tes laboratorium untuk mendapatkan distribusi butiran tanah dengan
menggunakan ayakan.
- Dapat
melakukan perhitungan tes analisa ayakan.
- Dapat
menggambar grafik distribusi butiran dari hasil tes ayakan.
- Dapat
menghitung Cu (Coefficient of Uniformaty)
dan Cc (Coefficient of Curvature).
- Dapat
menjelaskan arti well grade, poorly graded dan gap graded.
d. Test
Analisa Hidrometer
- Dapat
melakukan tes laboratorium untuk mendapatkan distribusi butiran tanah dengan
menggunakan analisa hydrometer.
- Dapat
melakukan perhitungan tes analisa hydrometer.
- Dapat
menggambar grafik distribusi butiran dari hasil hydrometer.
3.2 TINJAUAN PUSTAKA
3.2.1 Dasar Teori
Percobaan
analisa ayakan dipakai untuk diameter butiran tanah lebih besar dari 0.075 mm
untuk standart ASTM, AASTHO, dan USCS sedangkan untuk standart MIT dipakai
untuk diameter butiran lebih besar dari 0.06 mm. Dapat kita lihat
perbandingannya dari keempat standart tersebut seperti dibawah ini.
Ada
dua macam cara yang umum dipakai untuk menentukan pembagian butir dari suatu
tanah di laboratorium, yaitu :
1. Dengan
Analisa Ayakan
2. Dengan
Hydrometer Test
Analisa
ayakan biasanya dipakai untuk yang butir-butiranya mempunyai diameter lebih
besar dari 0.075 mm untuk standart ASTM, AASTHO, dan USCS sedangkan untuk
standart MIT dipakai untuk diameter butiran lebih besar dari 0.06 mm.
Standart ukuran butiran
dan distribusi ukuran butiran tanah dapat diklasifikasikan melalui beberapa
percobaan. Dan percobaan analisa ayakan ini adalah merupakan klasifikasi tanah
berdasarkan gradasi butiran.
Dari ukuran butiran ini
dapat ditentukan tingkat keseragaman dan tingkat kemampatan tanah tersebut
yaitu disebut Cu dan Cc (Cu = koefisien keseragaman, dan Cc = koefisien
concavity). Cu dan Cc digunakan untuk menentukan bahwa gradasi butiran itu baik
atau buruk.
Hasil dari analisa
ayakan umumnya digambarkan dalam kertas semilogaritmik yang dikenal sebagai
kurva distribusi ukuran-butiran (particle-size distribution curve). Diameter
partikel (butiran) digambarkan dalam skala logaritmik, dan persentase dari
butiran yang lolos ayakan digambarkan dalam skala hitung biasa.
Kurva distribusi ukuran
butiran dapat digunakan untuk membandingkan beberapa jenis tanah yang
berbeda-beda. Selain itu ada tiga parameter yang dapat ditentukan dari kurva
tersebut, dan parameter-parameter tersebut dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan tanah berbutir kasar. Parameter-parameter tersebut adalah:
a.
Ukuran efektif
(effective size)
Ukuran efektif atau D10
adalah diameter dalam kurva distribusi ukuran butiran yang bersesuaian dengan
10% yang lebih halus (lolos ayakan).
b.
Koefisien keseragaman
(uniformity coefficient)
Tanah bergradasi baik
akan mempunyai koefisien keseragaman lebih besar dari 4 untuk kerikil dan lebih
besar dari 6 untuk pasir. Dan koefisien gradasi antara 1 sampai 3 (untuk
kerikil dan pasir).
0 Response to "Uji Gradasi Butiran"
Posting Komentar