Konsolidasi Tanah



KONSOLIDASI TANAH

 

PENDAHULUAN

Dasar Teori

Konsolidasi adalah proses pemampatan tanah akibat adanya beban tetap dalam jangka waktu tertentu. Prosedur untuk melakukan uji konsolidasi satu dimensi pertama-tama diperkenalkan oleh Terzaghi dimana pengujian tersebut dilakukan dengan alat Oedometer.
            Pemampatan awal pada umumnya adalah disebabkan oleh pembebanan awal (preloading). Konsolidasi Primair yaitu periode selama tekanan air pori secara lambat laun dipindahkan ke dalam tegangan efektif, sebagai akibat dari keluarnya air dari pori-pori tanah. Konsolidasi sekundair terjadi setelah tekanan air pori hilang seluruhya. Pemampatan yang terjadi di sini disebabkan oleh penyesuaian yang bersifat plastis dari butir-butir tanah.

Tujuan

1)      Tujuan Khusus:
Untuk menentukan sifat pemampatan suatu contoh tanah yaitu sifat perubahan isi dan proses keluarnya air dari dalam tanah yang diakibatkan adanya tekanan axial yang bekerja pada tanah tersebut.
2)      Tujuan Umum:
1.      Dapat menerangkan prosedur pelaksanaan percobaan konsolidasi
2.      Dapat membaca data besarnya penurunan contoh tanah pada dial berdasarkan waktu
3.      Dapat menghitung besarnya penurunan contoh tanah akibat proses pemampatan tanah
4.      Dapat menentukan waktu terjadinya proses konsolidasi
5.      Dapat menggunakan peralatan yang dipakai

Penggunaan Hasil Tes untuk Pekerjaan Teknik Sipil

Suatu lapisan tanah apabila diatasnya terbebani oleh bangunan konstruksi sipil, maka akan menyebabkan pemampatan tanah sehingga terjadi konsolidasi atau penurunan. Untuk  itu  sangat  diperlukan  adanya  percobaan  di  laboratorium untuk mendapatkan parameter – parameter konsolidasi tanah.
Pada kondisi di lapangan, test konsolidasi ini dapat dilihat pada suatu pondasi yang dibangun di atas tanah lempung yang diapit oleh  lapisan tanah  pasir  dengan  tinggi  muka  air  tanah  dibatas  lapisan  lempung  sebelah atas. Segera  sesudah  pembebanan,  lapisan  lempung  mengalami  kenaikan tegangan. Air  pori  di  dalam  lapisan  lempung  mengalami  kenaikan tegangan. Air  pori  di  dalam  lapisan  lempung  dianggap  dapat mengalir dengan baikke lapisan pasirnya dan pengaliran air hanya ke atas dan ke  bawah  saja.



METODE PELAKSANAAN
·          Alat dan bahan :
1.      Satu set peralatan Oedometer lengkap dengan beban 2 kg, 3 kg, 6 kg, dan 13 kg
2.      Alat pemotong dan pencetak sampel tanah
3.      Timbangan dengan ketelitian 0.01 gr sampai dengan 0.01 gr
4.      Stopwatch
5.      Oven
6.      Cawan
7.      Pisau pemotong contoh tanah
8.      Contoh tanah
9.      Air suling
10.  Air raksa
·         Langkah Kerja
1.      Siapkan tempat contoh tanah dari ring kuningan, beri pelumas bagian dalamnya (untuk mengurangi gesekan) dan timbanglah beratnya (w1)
2.      Buatlah benda uji dari contoh tanah undisturb, kemudian letakkan ke dalam ring dan catatlah tinggi beban uji yanga akan ditest
3.      Timbanglah ring yang berisi contoh tanah tersebut (w2)
4.      Tempatkan batu porious yang telah dibasahi lebih dahulu bagian atas dan bawah dari cincin tempat contoh tanah sehingga benda uji yang telah dilaposo dengan kertas saring terjepit di antara kedua batu porious tersebut, kemudian sisa tanah pembuatan benda uji perlu diselidiki kadar air (wc) dan specific gravity
5.      Pasanglah plat penumpu di atas batu porious tempa contoh tanah
6.      Letakkan dial reading untuk mengukur penurunan di atas muka plat penumpu. Dial reading harus dipasang sedemikian rupa hingga dial tersebut dapat bekerja dengan baik pada saat permukaan test. Atur kedudukan dial dan catat pembacaan jarum. Dengan demikian pembacaan dial siap dilakukan. Sebelumnya rendamlah tempat contoh tanah oleh air
7.      Letakkan pembebanan pertama seberat 2 kg dan catat tekanannnya pada batasan waktu yang telah ditentukan
8.      Setelah selesai 24 jam tambahlah beban sebesar 1 kg sehingga menjadi 3 kg, dan catatlah penurunan tegangannya sesuai dengan batasan waktu sebagaimana yang  tertulis di atas
9.      Ulangi langkah sebelumnya untuk beban 6 kg dan 13 kg
10.  Untuk mendapatkan rebound graph (unloading) test, maka setelah beban tertinggi selesai diberikan selama 14 jam, beban berangsur-angsur dikurangi. swelling akibat pengurangan ini harus dicatat setiap t=15 menit

FILE LENGKAP DOWNLOAD - Jika Berminat Silahkan Chat WA 085851374805

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

2 Responses to "Konsolidasi Tanah"

  1. mau tanya bang klw manfaat nya pengujian ini dlm kehidupn sehari" apa bang

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat sbgai bahan referensi, terimakasih

    BalasHapus